Sebelum mulai berolahraga, penting untuk melakukan pemanasan agar otot-otot tubuh siap untuk dilatih. Begitu pun ketika selesai berlatih, tubuh juga perlu melakukan pendinginan untuk mencegah cedera. Sayangnya, banyak orang yang melewatkan gerakan pendinginan karena terburu-buru ingin beristirahat.
Manfaat pendinginan setelah olahraga
Banyak orang tidak menganggap serius gerakan pendinginan. Padahal, pendinginan saat olahraga memiliki banyak manfaat. Beberapa manfaat pendinginan di antaranya:
1. Melancarkan sirkulasi darah
Selama berolahraga, otot Anda akan dipenuhi darah yang mengandung oksigen atau yang dikenal dengan istilah muscle pump. Msucle pump membuat otot terlihat lebih besar karena banyaknya aliran darah pada otot. Jika Anda menghentikan gerakan olahraga secara tiba-tiba tanpa pendinginan, aliran darah ke otot dan berbagai organ lainnya juga akan berkurang begitu saja sehingga berisiko membuat Anda pusing.
2. Mencegah stres pada otot
Ketika berolahraga, otot akan bergerak dengan dinamis, sehingga membuat otot tubuh lebih tegang. Jika tidak melakukan peregangan, otot akan susah untuk rileks dan Anda dapat berisiko mengalami cedera atau risiko yang parah.
3. Mengatur pernapasan
Semakin dalam tarikan napas Anda saat berolahraga, jantung juga bekerja semakin keras. Ini adalah mekanisme normal tubuh saat membakar kalori. Namun Anda tak bisa membiarkan laju napas terus terengah-engah di tengah olahraga. Karenanya, Anda membutuhkan pendinginan yang baik agar laju pernapasan Anda kembali normal.
Berapa lama waktu ideal untuk melakukan pendinginan?
Menurut para ahli, tak ada patokan ideal mengenai berapa lama dan bagaimana pendinginan harus dilakukan. Durasi dan gerakan pendinginan tergantung pada intensitas dan jenis olahraga yang Anda lakukan. Sebagai contoh, Anda melakukan olahraga lari jarak pendek, maka pendinginan yang disarankan adalah melambatkan kecepatan lari Anda lalu jalan kaki seperti biasa. Jika olahraga angkat beban, Anda bisa pendinginan dengan melakukan back massage menggunakan foam rolling.
Begitu juga ketika Anda melakukan olahraga kardio lainnya, detak jantung Anda akan meningkat pesat. Oleh karena itu, Anda membutuhkan gerakan pendinginan yang mampu mengembalikan detak jantung Anda ke angka sebelum mulai berolahraga seperti jalan kaki santai.
Mengenai durasi, para ahli menyarankan untuk melakukan pendinginan dengan durasi dan intensitas yang sama seperti ketika Anda melakukan pemanasan.
Bolehkah melewatkan pendinginan setelah olahraga?
Dilansir dari Livestrong, melewatkan pendinginan tidak membahayakan tubuh. Akan lebih berisiko melewatkan pemanasan daripada pemlewatkan pendinginan. Namun para ahli menyarankan untuk tetap melakukan pendinginan setelah berolahraga untuk mengurangi risiko cedera otot.
Saat berolahraga, otot tubuh masih bekerja keras untuk latihan. Jika latihan berhenti tiba-tiba, maka otot akan kesulitan mengalirkan darah yang mengandung karbondioksida kembali ke jantung. Salah satu risikonya, Anda bisa mengalami pusing dan berkunang-kunang setelah olahraga.
Ketika berolahraga, serat otot juga memanjang dan butuh waktu untuk kembali ke posisi semula. Dengan melakukan pendinginan, maka Anda memberi waktu bagi otot tubuh untuk lebih mudah melepaskan tekanan sehingga otot tidak cedera.
Writer: Ratih
Edited By: dr. Ayu Munawaroh
Last Updated: 03-Ags-2021
Sumber:
- American Heart Association. Warm Up, Cool Down. Available from: https://www.heart.org/en/healthy-living/fitness/fitness-basics/warm-up-cool-down.
- Frey M. The Benefits of a Cool Down After Exercise. Available from: https://www.verywellfit.com/what-is-a-cool-down-3495457.
- Risher B. How Bad It Is Really to Skip a Cooldown? (2020). Available from: https://www.livestrong.com/article/13728482-skipping-cooldown-exercises-effects/.